Senin, 16 Maret 2015

Keadaan Gas Ideal

Pada gas ideal terdapat empat macam perubahan keadaan istinewa yaitu :
a) Perubahan keadaan dengan proses 

temperatur konstan (isothermal ; isothermis ) .
Diambil contoh sebagai berikut : 
Gas dimasukkan kedalam silinder-torak . keadaan gas akan diubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan menekan torak . suhu gas dijaga agar konstan dengan jalan mendinginkan dan memanaskan silinder .
Persamaan gas ideal dalam hal ini untuk temperatur T = konstan , menjadi :
     p.v = R.T = konstan . . . . . . . . . . . (1.1)
Untuk keadaan 1 dan 2 dapatlah ditulis hubungan : 
P1 . V1 = P2 . V2 . . . . . . . . . . . . . . . . . (1.2)

Hubungan tekanan p dengan volume v pada persamaan (1.1) dan persamaan (1.2) melukiskan hukum BOYLE MARIOTTE . Persamaan (1.1) adalah persamaan hyperbola sama sisi dalam koordinat (p,v) . 

b) Perubahan keadaan dengan proses volume konstan ( Isometric ; Isochoris )

Dalam hal ini keadaan gas diubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan memanaskan silinder , sedang torak ditahan supaya jangan bergerak sehingga volume gas dalam silinder tetap konstan . Tekanan gas dalam silinder akan bertambah . 
Persamaan gas ideal dalam hal ini untuk volume V = konstan , menjadi :

p = R/v . T = konstan . T . . . .  . .  . . . . . .  (1.3)

Untuk keadaan 1 dan 2 dapatlah ditulis hubungan :
p1/T1 = p1/T2 . . . . . . . . . . . . . .  (1.4)

Dalam persamaan p-V , proses isometric dilukiskan oleh garis lurus yang paralel dengan sumbu p .
Dalam diagram p-T , persamaan (1.3) adalah suatu proses persamaan garis lurus mrlalui titik 0 (0.0), dimana tekanan p adalah fungsi linier dari temperatur T . 

c) Perubahan keadaan dengan proses tekanan konstan ( isobaric )

Keadaan gas diubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan memanaskan silinder , sedang torak dibuat bebas bergerak sehingga tekanan gas dalam silinder tetap konstan .
Persamaan gas ideal dalam hal-hal untuk tekanan p = konstan , menjadi : 

    v = R/p . T = konstan . T . . . . . . . . (1.5)
untuk keadaan 1 dan 2 dapatlah ditulis :
v1/T1 = v2/T2 

d) Perubahan keadaan dengan proses adiabatic 

Pada proses adiabatic gas dalam silinder tadi tidak menerima dan tidak mengeluarkab panas . Dalam hal ini silinder diisolasi . Kerja yang dilakukan gas dalam silinder hanya sebagai hasil perubahan energi sendiri . Kejadian ini dapat pada motor bakar yang berputar dengan cepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar